Sunday 19 November 2017

Jadilah Pemuda Muslim Yang Tangguh

Jadilah Pemuda Muslim yang Tangguh

Gor Ragunan 


Di setiap kebangkitan, pemudalah pilarnya, Di setiap pemikiran pemuda lah pengibar panji-panjinya (Hasan al-Banna)

Wahai para pemuda...
Bangkitlah, engkaulah pilar pengibar panji-panji tauhid...
Bangkitlah, engkaulah penerus para pendahulu dambaan islam...
Bangkitlah, engkaulah Tentara-tentara yang telah Allah siapkan untuk menggentarkan musuh-musuh Islam...

Ingatkah engkau wahai para pemuda akan kisah para sahabat yg beriman kepada Allah dan rasulnya sementara yang lain kufur.
Mereka beriman kepada Allah dan rasulnya dengan sebenar-benarnya keimanan dan rela mengorbankan jiwa raganya untuk islam.

Mari kita tengok di antara beberapa kisah para sahabat Rasulullah,semoga kita bisa mengikuti jejak mereka Radiyallahu anhum.

Adalah Az Zubair bin Awwan,Ia adalah sosok pemuda teman diskusi Rasulullah, anggota pasukan berkuda, tentara yang pemberani, pemimpin dakwah Islam di zamannya dalam usia 15 tahun.

Sementara Thalhah bin Ubaidillah, seorang pembesar utama barisan Islam di Makkah, singa podium yang handal, pelindung Nabi saat perang Uhud berkecamuk dengan tujuh puluh luka tusuk tombak, donator utama fii sabilillah, mendapat julukan dari Rasulullah: Thalhah si pemurah, Thalhah si Dermawan di usianya yang masih sangat muda.

Juga Sa’ad bin Abi Wawash, seorang ksatria berkuda Muslimin paling berani di saat usianya baru menginjak 17 tahun. Ia dikenal sebagai pemanah terbaik, sahabat utama yang pertama kali mengalirkan darahnya untuk Islam, lelaki yang disebut Rasulullah sebagai penduduk surga.

Zaid bin Tsabit, mendaftar jihad fii sabilillah sejak usia 13 tahun, pemuda jenius mahir baca-tulis. Hingga Rasulullah bersabda memberi perintah: “Wahai Zaid, tulislah….”. Ia mendapat tugas maha berat, menghimpun wahyu, di usia 21 tahun.

Juga Usamah bin Zaid, namanya terkenal harum sejak usia 12 tahun, mukmin tangguh dan muslim yang kuat, Rasulullah menunjuknya sebagai panglima perang di usianya yang ke 20 dan memimpin armada perang menggempur negara adikuasa Romawi di perbatasan Syiria dengan kemenangan gemilang.

Subhanallah…
Nukilan kisah di atas bukanlah dongeng atau cerita fiktif. Mereka adalah manusia biasa yang nyata seperti kita, yang telah mengukir prestasi gemilang di masa mudanya. Merekalah adalah pemuda Islam yang mampu mengharumkan agama Allah dalam keremajaannya.

Marilah kita tunjukkan kepada Dunia inilah Aku, Aku yang akan menolong Agama Allah,  siap mengibarkan panji-panji tauhid dan siap beramar ma'ruf nahi munkar.

Seorang Pujangga bersyair :

ليس الفتى من قال كان أبي   ولكن الفتى من قال هاأناذا  

Sorang pemuda itu bukan yang mengatakan inilah Bapakku, akan tetapi seorang pemuda adalah yang mengatakan inilah Aku.


Penulis : Chairy Syeikh ( Owner Donat Imut Kudus )

No comments:

Post a Comment

Si Buah Hati

Di antara titipan Allah Azza wa Jalla yang menjadi ujian kehidupan bagi seorang Mukmin dan Mukminah adalah anak, “Si buah hati”. Ia hadir...