Monday 27 November 2017

Guru Penjual Pentol

Guru Penjual Pentol



Ketika kita mendengar Seorang guru, tentu kita mengetahui guru adalah seseorang  yang mengajarkan anak didiknya bagaimana cara menghilangkan kebodohan pada diri seseorang,sehingga bisa menggunakan akal yang telah Allah berikan sebaik mungkin untuk beribadah kepada Allah.

Tapi ketika kita mendengar Guru si penjual pentol, Masyaallah adakah seorang guru yang dia mengajar juga menjadi penjual pentol? Bagaimana bisa? Dan kapan waktunya?
Tentu kita kadang berpikir berarti guru itu gajinya emmmm sedikit ya...?

Nah...Kali ini saya ingin bercerita pengalaman pribadi seorang guru,beliau seorang guru, seorang pendidik juga seorang penjual pentol,Masyaallah buat saya beliau adalah contoh pribadi yg tangguh, sebagai tauladan buat para pemuda.
Sebelum saya lanjutkan cerita ini, Alhamdulillah saya sudah meminta izin kepada beliau agar sekiranya saya di perkenankan untuk menulis tentang beliau di blog saya ini.

Alhamdulillah beliau mengizinkan, dan semoga bisa menjadi pelajaran khususnya bagi para pemuda agar jangan mudah menyerah dan tetap semangat bagaimanapun keadaan yg menimpanya, kata beliau bersabarlah ketika gagal dan mendapat cobaan, karena kegagalan adalah proses untuk menuju kesuksesan dan cobaan adalah proses yang akan membuat anda kuat sekuat karang di lautan, walaupun setiap hari di hantam badai ombak tapi tetap kuat dan kokoh.

Beliaupun mengatakan :


عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له
Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya” ( HR. Muslim) 

Baik kita lanjutkan ceritanya, mungkin menurut anda gak begitu penting cerita seperti ini , tapi menurutku sangat penting dan penting sekali, Terkhusus buat beliau sendiri, beliau juga menyampaikan kepada saya, Masi... Pengalaman itu salah satu guru dari guru-gurumu, jadi maknailah pengalaman itu sebaik mungkin, orang yang berpengalaman akan mudah mendapatkan jalan untuk sukses ketimbang orang yang tidak berpengalaman dan cenderung berdiam diri.

Beliau bernama Ahmad beliau masih muda dan berpengalaman karena dari sejak lulus sekolah dasar beliau sudah terbiasa merantau kesana kemari, beliau menjadi guru swasta di salah satu sdit  unggulan di Kudus jawa tengah, beliau juga salah satu pengajar di salah satu pesantren di tempat yang sama.

Beliau  Alhamdulillah sudah beristri, istrinya juga salah satu pendidik di salah satu smpit yang berada di Kudus jawa tengah, beliau sudah menikah sekitar 6 tahunan Qodarullah masyaa faala beliau belum di berikan anugerah terindah seorang anak belahan jiwa, tetapi beliau tetap teguh dan yakin apa yg di tetapkan Allah untuk beliau ini yang terbaik.

Sebenarnya pernah beliau di berikan anugerah terindah dengan kehadiran sang bayi yang begitu mungil, tetapi lagi- lagi Allah sayang kepada beliau dan keluarganya serta sayang kepada bayinya, Maka Allah mengambil bayinya kembali dalam umur satu minggu, semoga Allah memberikan ketabahan kepada keluarganya.

Dan selain dari meninggalnya bayi nan mungil belahan jiwa, beberapa kali istrinya selalu mengalami keguguran terus menerus, satu kali meninggal dan tiga kali keguguran dan sampai sekarang belum Allah anugerahkan kembali seorang bayi, kita doakan kepada beliau semoga Allah mengganti yang lebih baik,karena Allah tidak menguji seorang hamba kecuali sesuai kesanggupannya.

Allah berfirman :


لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا 
 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.( Al-Baqarah :286)
Dan semoga beliau juga sang istri selalu di beri kemudahan dunia akhirat, dan insyaallah sang bayi nan mungil yang telah Allah ambil dari beliau akan menjadi syafaat untuk kedua orang tuanya.


Rasulullah bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ لَهُ ثَلَاثَةٌ لَمْ يَبْلُغُوْا الحنث إلاَّ أدْخَلَهُ الله اْلْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إيَّاهُمْ.
" Tidaklah seorang muslim ditinggal mati oleh tiga anakanya yang belum mencapai umur baligh, melainkan Allah akan memasukkannya ke dalam surga karena karunia dan rahmatNya kepada mereka "
Itu di antara kisah- beliau, semoga bermanfaat...
Terkhusus buat kita, semoga menjadikan kita lebih bersyukur kepada Allah...

Kembali ke topik ya...?
Karena topik kita kali ini tentang beliau seorang guru penjual pentol...
Kira-kira kejadian ini kurang lebih 3 tahun yang lalu, karena beliau sekarang beralih bukan menjadi penjual pentol lagi dan bukan juga seorang guru tapi beralih ke bisnis lain yang lebih besar insyaallah...

Terus apa manfaatnya cerita ini mas? Padahal beliau sudah tidak menjadi guru dan juga menjadi penjual pentol...
Tentu ada manfaatnya, karena dari sinilah di terbentuk kepribadian beliau , bagaimana cara berbisnis, bagaimana cara menghilangkan rasa malu untuk berbisnis dan lain sebagainya...

Ini perkataan beliau :

Mas...
Dulu waktu saya mulai menjual pentol, malu banget tentunya, masak seorang guru harus berjualan pentol apalagi masih muda,itulah gambaran awalnya...
Tetapi karena motivasi yang tinggi untuk sukses kedepannya maka saya beranikan untuk melangkah...

Bismillah itulah kata untuk memulai...
Saya seorang guru, saya berangkat pagi pulang menjelang sore tapi Alhamdulillah tidak pernah jenuh dan selalu berusaha untuk semangat,  karena saya berkeyakinan menjadi guru adalah tugas mulia, mengamalkan ilmu tidak akan terputus pahalanya walaupun kita sudah tiada.

Rasulullah bersabda :


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya"

Tetapi saya juga berkeyakinan untuk menjadi seseorang yang lebih bermanfaat bagi orang lain, diantaranya menjadi seorang guru dan juga seorang pebisnis Ulung seperti abdurrahman ibn auf, walaupun beliau kaya tapi tetap menjadi seorang Da'i, bahkan kekayaannya sampai sekarang masih ada.

Dari awal situlah motivasi tumbuh, saya ketika berangkat ke sekolah untuk mengajar tentunya berangkat pagi dan pulang sore, nah... Antara pagi sampai sore itulah istri saya membuat pentol dan menyiapkannya,sehingga pas saya pulang pentol sudah siap untuk di jual...

Alhamdulillah
Pertama kali menjual pentol sangat malu, antara melangkah atau tidak, perasaan seperti itulah yg berkecamuk di dalam dada, mau gak mau harus saya paksa...
Alhamdulillah jualan saya lancar dan laris, dari situlah saya semakin bersemangat apalagi kalau melihat untungnya, bikin tambah semangat tentunya...

Setiap sorepun saya berjualan pentol tanpa rasa malu dan penuh semangat...
Dari situ saya mendapatkan ilmu baru yaitu bisnis itu perlu melangkah tanpa melangkah kita tidak akan menemukan jalan, dan untuk menghilangkan rasa malu di antaranya juga harus melangkah dan berlatih.

Makanya diantara teman-teman saya mengatakan masyaallah Antum luar biasa ustadz , saya tidak mungkin bisa seperti antum...
Teman yang lainpun juga mengatakan antum seorang guru tetapi tidak malu untuk berjualan pentol, antum pemuda yang luar biasa...
Dan seperti itulah kadang yang kita anggap remeh untuk melakukan sesuatu tetapi sangat berarti di hadapan orang lain...

Dan bahkan yang kita takutkan selama ini untuk melangkah hanya bayangan  semu yg selalu menghantui kita...
Pernah ada seorang nenek yang mengatakan kepada saya, mas kalau sampean mau sukses pertama hilangkan rasa malu, kedua kreatif, ketiga sukalah beramal sholeh kepada orang lain...

Nasihat seorang nenek yang sangat berarti...
Emmmm... Kalau saya cerita terus gak ada habisnya...
Cukup ya mas cerita saya, silahkan di jabarkan sendri cerita saya...


Nahhh...
Sudah bacakan sobat cerita beliau, beliau ustadz Ahmad adalah salah satu inspirasi saya...
Semoga saya bisa sabar dan semangat seperti beliau...
Suatu saat misalnya saya menjadi produser film insyaallah akan saya buat sebuah film dari kisah-kisah beliau.

Terima Kasih untuk beliau, semoga Allah selalu memberikan kemudahan...
Aamiin...

Akhuukum Fillah...
Penulis : Chairy Syeikh ( Owner Donat Imut Kudus)


No comments:

Post a Comment

Si Buah Hati

Di antara titipan Allah Azza wa Jalla yang menjadi ujian kehidupan bagi seorang Mukmin dan Mukminah adalah anak, “Si buah hati”. Ia hadir...